Harapanku...

Monday 15 August 2011

cakrawala senja...

Kami berteman sudah lama,sejak pertama bertemu di sebuah acara kemahasiswaan di kampus ketika menjadi mahasiswa hingga kini....kami sudah memiliki keluarga,tetapi persahabatan kami tetap baik.Sebut saja bang Endu dan istrinya oliev,mereka berdua memilili karier yang cemerlang,dua duanya master di ostrali dan gelar s3 didapat di Amrik.Ya...mereka berdua adalah pendidik yg sukses,terbukti mereka menjadi pejabat di sebuah lembaga pendidikan unggulan di kota pendidikan ini.Persahabatan kamipun semakin manies,karena aku memiliki anak anak yg juga menjadi hiburan pelengkap disaat kami bertemu dengan keluarganya.Keluargaku tidak jarang berkunjung kerumah keluarga bang endu ,kami tertawa dab bercerita bersama....dan aku melihat hubungan keluarga bang endu sendiri tampak tenang dan indah saja.seperti keluarga bahagia lainnya,meski hingga lima belas tahun usia pernikahan mereka,belum juga aada tanda tanda,anak hadir di tengah keluarga bahagia mereka.
Suatu hari,bang endu mengabarkan berita yg cukup mengejutkanku,tentang rencananya untuk berpisah dengan istri tercintanya,dengan alasan karena tidak punya anak,dan sudah tidak ada rasa cinta lagi....
"bang Endu"Diek {panggilan akrapku},dari ujung telpon dia berusaha menceritakan semuanya,Aku akan berpisah dengan oliev,sudah mati rasa,sudah tidak bisa di pertahankan iki diek,mesti aku harus bergelar "endu si raja tega".Aku sudah siap....aku tetap ingin berpisah dari oliev,oleh karena itu diek...tolong,besarkan hati oliev ya,supaya bisa menerima kenyataan pahit ini dengan ikhlas,untuk kebahagian berdua{aku{bang endu dan dia{olieve},Diek,terimakasih bantuannya,salam untuk suamimuya....begitu kalimat terakhir bang endo dari ujung telpon yg kuterima kemaren sore,masih tetap tidak bisa mengertii apa lagi percaya,bahwa "lima belas tahun,tanpa rasa cinta dengan pasangan??"mungkinkah itu???.
Pagi ini telponku berdering berkali kali,setelah aku ankat ternyata isak dan tangis kesedihan olieve istri bang endu yang juga curhat kepadaku,begini katanya"diek,aku merasa dunia sudah sangat menyesakkan dada,dunia gelap dan sepertinya matahari menghilang begitu saja,aku harus bagaimana ini.....bang endu,ingin mengakhiri pernikahanku,diek....bantu aku ya hikhikhik,begitu suara terisaknya,sebelum menutup telponnya .
Astaghfirullah.....aku menghela nafas panjang. Dan di setiap sujudku aku selalu memohon pertolongan dan perlindungan kepa da Allah yang penuh kasih sayang,untuk keselamatan dan kebahagiaan keluarga kecilku serta memohon supaya senantiasa di jadikannNya keluargaku dan keluarga saudara dan sahabatku semua menjadi keluarga Sakinah,Mawadah waRahmah...hingga akhir hidup kami semuanya...Aamiin.

No comments:

Post a Comment